Kam. Jul 25th, 2024

Menteri Pertanian Beserta Jajaran Laksanakan Audiensi ke Mabes Polri

PELITANUSANTARA.NET, NASIONAL – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran melaksankan audiensi ke Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Ruang Rapat Kapolri, Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5) kemarin.

Dalam audiensi tersebut ada beberapa hal yang terkait penguatan sektor pertanian yang dibahas, mulai dari swasembada beras hingga pengawalan distribusi pupuk subsidi bagi petani.



Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara yang selama ini telah banyak berkonstrubusi dalam menjaga kestabilah harga dan ketersediaan pangan.

“Semua sembako dapat terjaga karena Satgas Pangan Polri membantu dengan baik,” terang Menteri Pertanian yang dikuitf dari laman Polri.go.id.

Menteri ATR/BPN Tegaskan BPN Tidak akan Tarik Sertifikat Fisik

Menteri Pertanian juga mengharapkan dukungan penuh Kepolisian untuk menjaga sektor pertanian terutama 11 komoditi pertanian prioritas.

Kapolri menegaskan, bahwa swasembada beras merupakan cita-cita bersama. Dengan swasembada beras, Indonesia tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan rakyatnya melainkan juga bisa melakukan ekspor ke negara-negara yang membutuhkan.

“Polri siap membackup berapa jumlah panen padi dari para petani. Dengan swasembada beras, kita bisa melakukan ekspor,” jelasnya.

Disampaikan Lapolri, pihaknya meminta support dari Kementrian Pertanian berupa data pendistribusian pupuk bersubsidi agar jajaran Polri lebih mudah melakukan monitoring atau pengawasan dalam pendistribusian pupuk subsidi tersebut.

“Agar diberikan petanya sehingga kita tahu pensistribusian pupuk dimana saja. Sehingga anggota saya bisa memonitor, kalau ada yang sesuai bisa ditelusuri dimana akar permasalahannya, yang terpenting petani tidak dirugikan,” terang Kapolri.

Ditambahkannya, Polri juga mendukung produksi kedelai dalam negeri dengan melakukan pemetaan terhadap lahan tanam kedelai yang ada sehingga bisa mendorong produksi kedelai dalam negeri.

“Kedelai dalam negeri harus habis dulu baru ekspor, perlu dihitung (stok kedelai dalam negeri) agar tidak terjadi kelangkaan. Kami sangat mendukung,” jelas Kapolri.(odh/tbn)

Baca Juga  Aplikasi Dumas Presisi Terus Disosialisasikan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *