Martapura – Ahmad Saufi Mubarok (63), warga Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengeluhkan kondisi jalan menuju SMAN 1 Pengaron yang rusak parah. Jalan tersebut menjadi akses utama yang penting bagi masyarakat setempat, namun kondisinya memprihatinkan dengan aspal yang rusak, genangan air, dan permukaan bergelombang di sepanjang ruas jalan.
“Harapan kami ada perhatian dari Pemerintah, semoga akses utama di Pengaron ini bisa segera diperbaiki,” ujar Ahmad, Minggu (12/1).
Kerusakan jalan tidak hanya terjadi di satu titik, tetapi hampir di sepanjang jalan dari Desa Simpang Empat menuju Kecamatan Pengaron. Kondisi ini menyulitkan warga yang bergantung pada jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari, termasuk mengantar anak ke sekolah dan melakukan kegiatan ekonomi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPRP) Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, mengungkapkan bahwa pihaknya memahami keresahan warga. Ia menjelaskan bahwa perbaikan jalan akan dimulai pada 2025 dengan anggaran sebesar Rp 29 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.
“Penanganan akan diprioritaskan pada ruas jalan dari Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, hingga simpang empat Desa Balai Madu, Kecamatan Pengaron,” jelas Anna.
Perbaikan ini akan mencakup ruas jalan sepanjang 20 kilometer, termasuk penambahan bahu jalan untuk memperlebar akses.
Anna menambahkan bahwa pengerjaan perbaikan jalan direncanakan dimulai pada akhir triwulan pertama atau Maret 2025. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah teknis untuk menangani proyek tersebut.
“Karena jalan ini merupakan poros utama, pengerjaan akan dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas pengguna jalan,” tambahnya.
Pihak Dinas PUPRP juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama pengerjaan berlangsung.
Warga berharap perbaikan ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi aktivitas mereka sehari-hari. Jalan yang layak diharapkan tidak hanya memudahkan akses tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.
“Kami berharap rencana ini benar-benar diwujudkan, karena jalan ini sangat penting bagi kami,” pungkas Ahmad.