Pelitanusantara.net – Banjarmasin, Ulasan singkat mati surinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotabaru diungkapkan ketua PWI Kotabaru periode 2009 hingga dirasa vakum sejak sekitar 4-5 tahun sebelum tahun 2020, disampaikan pada acara pembentukan Pengurus PWI Kotabaru berikutnya. Pada Jum’at 24/12/2021.
Acara dilaksanakan di Kantor PWI Provinsi Kalimantan selatan, pada hari Kamis (23/12) siang di Banjarmasin.
Imam, panggilan akrab ketua PWI Kotabaru dimaksud, mengutarakan alasan terjadinya PWI Kotabaru tidak berjalan. Sebagai alasan utama dan sangat masuk akal, bahkan bisa dimaklumi adalah adanya anggota yang semakin berkurang hingga tertinggal 2 anggota saja.
Alasan itulah yang diduga kuat mati surinya PWI Kotabaru.
Imam berharap, kepemimpinannya bisa sabagai tulak ukur untuk kemajuan Wartawan di Kotabaru di tahun-tahun berikutnya, siapapun yang akan jadi ketua PWI berikutnya, dirinya sangat mendukung.
Semantara itu, Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Hilmi yang dalam sambutan pembukaan pembentukan pengurus PWI Kotabaru yang baru, mengatakan dirinya tahu dan sangat menyadari kondisi PWI di Kabupaten Kotabaru saat itu.
Memang di Kotabaru saat itu sangat sulit mencari wartawan yang sudah memenuhi syarat untuk menjadi anggota PWI.
Saya menitik beratkan, kepada pengurus yang baru nanti, bisa memprogramkan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Karena di tahun 2022 ada beberapa Kabupaten di Kalimantan akan mengadakan UKW.
Terpilih sebagai ketua PWI Kotabaru yang baru untuk periode 3 tahun ke depan yaitu Jurnalis dari media online Warta Niaga Ahmad Nur Akhsin, sekaligus sebagai ketua tim formatur, ditambah 2 anggota tim formatur lainnya yakni Duki dari apahabar.com dan Ardiansyah dari redaksi Kalimantan.
Adapun susunan pengurus PWI Kotabaru secara keseluruhan akan dibahas éilain waktu oleh tim formatur di wilayah (Kotabaru).
(red)/rzq.