PELITANUSANTARA.NET- Sudah satu minggu terakhir jalan masyarakat Desa Bunati retak akibat aktivitas tambang PT. Java Persada Mandiri ( JPM) sebagai kontraktor, dan PT. Anzawara yang merupakan pemilik KP atau owner.
Warga setempat melalui Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) Laskar Banua Borneo (LBB) Kecamatan Angsana Fitri Hamzah kepada pelitanusantara.com, Sabtu (10/04) membenarkan bahwa jalan tersebut megalami longsor atau ambles. Hingga tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan dari dua arah baik kendaraan roda dua dan empat.
“Jum’at sore sekitar pukul 18.30 terjadi longsor atau ambles sepanjang 15 meter dengan lebar 5 meter dan kedalaman 1,5 meter, “ ungkapnnya.
Fitri Hamzah pun menambahkan, sebelumnya Sodikin selaku Sekretaris Desa Bunati sudah melaporkan ke pihak muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) setempat termasuk Bupati Tanah Bumbu dr. H. Zairullah Azhar, M.Sc.
Akibat putusnya ruas jalan tersebut, aktivitas perekonomian masyarakat Bunati pun mulai terganggu, hingga sabtu siang pihak PT. Anzawara pun bergerak membuat jalan alternatif sepanjang 100 meter.
“Inilah akibat aktivitas tambang yang tidak memenuhi SOP, sebab jarak tambang dan jalan sekitar 20 meter,” tutup Ketua PAC LBB Kecamatan Angsana. (Red)