PELITANUSANTARA.NET– Dalam rangka mengisi waktu luang pada saat PPKM, Rina DD Basrindu selaku anggota Komisi Srikandi yang tergabung dibawah naungan Komisi Pengawasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi (KPK TIPIKOR) Bakorwil Kalimantan Selatan, melakukan kegiatan pelatihan sulam pita di tas eceng gondok dan bakul purun.
Pelatihan tersebut diberikan langsung oleh Hj. Linda Mualida yang merupakan anggota Srikandi, kegiatan sendiri berlangsung di salah satu rumah anggota yang berada di wilayah Banjarmasin, hal ini terlihat dari unggahan Rina DD Basrindu dalam akun media sosial pribadinya, Rabu (28/07) hari ini.
Melalui awak media, Rina DD Basrindu yang juga merupakan pemilik Toko Sasirangan Barikit Acil Imas Banjarmasin mengatakan, berbagai cara kreatif dilakukannya bersama anggota disaat pandemi Covid 19, termasuk melakukan kegiatan pelatihan ini.
“Berhubung pada masa pandemi sekarang anggota lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, sehingga dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan kita semua dapat mengisi waktu luang secara produktif di masa PPKM dengan memnfaatkan potensi yang ada,” ungkapnya.
Dirinya pun menambahkan, Program pembuatan kerajinan ini sangat menarik untuk dijadikan kegiatan rutin. Apalagi, bahan-bahannya pun mudah didapatkan di sekeliling kita.
Selain itu, dirinya pun menegaskan, kegiatan pelatihan sesama anggota ini merupakan bentuk edukasi agar lebih peduli dengan lingkungan serta dengan memanfaatkan limbah eceng gondok yang bisa menghasilkan sebuah kerajinan tangan yang sangat cantik.
Diharapkan, kedepannya hal seperti ini bisa menjadi program Komisi Srikandi agar bisa dijadikan sebagai salah satu penanganan masyarakat dalam mengelola sampah organik maupun non-organik, apalagi tas purun sendiri merupakan tas ayaman yang identik dengan kerajinan tangan khas Kalimantan. (Red)