Tanah Bumbu – Isu relokasi Pasar Pagatan kembali mencuat dalam rapat kerja Komisi II DPRD Tanah Bumbu, Senin (15/9/2025).
Rapat dipimpin Ketua Komisi II, Andi Erwin Prasetya, bersama sejumlah anggota dewan lintas fraksi. Hadir pula Abdul Rahim (PDIP), Gusti Erwin dan Abdul Rahman (NasDem Sejahtera), Harmanuddin (Golkar), serta Abdul Rasyid selaku Tenaga Ahli DPRD.
Dalam rapat tersebut, Andi Erwin menegaskan perlunya langkah cepat menyikapi kondisi Pasar Pagatan. Menurutnya, desakan relokasi sudah lama disuarakan masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Teman-teman mahasiswa meminta agar Pasar Pagatan segera direlokasi. Itu salah satu poin yang mereka sampaikan, dan hari ini kita tindaklanjuti bersama mitra kerja,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu, Hamaluddin, turut memaparkan hasil kajian konsultan tahun 2024 yang menyebut bangunan pasar tidak lagi layak pakai.
“Sejumlah bagian struktur sudah rusak. Karena itu, pada anggaran 2025 kami mengajukan relokasi pasar,” jelasnya.
Namun, rencana relokasi ini menghadapi kendala. Beberapa lahan alternatif telah disurvei, mulai dari area bekas bioskop dekat kantor desa hingga lokasi di belakang pasar. Setiap pilihan menuai penolakan, baik dari pedagang maupun warga.
“Pedagang keberatan karena dianggap jauh dari jalur transportasi, sementara warga menolak karena khawatir terganggu lalu lintas dan permukiman,” tambah Hamaluddin.
Meski demikian, ia menegaskan relokasi tetap perlu dilakukan demi keselamatan pedagang dan kelancaran aktivitas ekonomi. Pihaknya pun sudah mengajukan usulan resmi kepada Bupati untuk segera menentukan lokasi baru.
Rapat kerja ditutup dengan diskusi lanjutan antara DPRD, dinas terkait, dan tim ahli guna mencari opsi terbaik yang bisa diterima semua pihak. Harapannya, keputusan segera diambil agar Pasar Pagatan memiliki wajah baru yang lebih layak dan mampu mendukung roda perekonomian masyarakat.