Pelitanusantara.net – Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu (DKUMP2) H. Deny Haryanto melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/01) kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa H Deny ini tak sendirian, dirinya juga dampingi Staf Khusus Bupati Bidang Perdagangan dan Kabid Perdagangan dan Metrologi serta Pengawas Tera.
“Kunjungan kami ini diterima dengan sangat baik oleh Direktur Metrologi, Matheus Hendro Purnomo di ruang kerja beliau” kata H Deny kepada beberapa awak media.
Tak hanya itu, kunjungan tersebut juga membawa usulan permohonan Pembangunan Instalasi Tangki Ukur Mobil (TUM) dari dana DAK, yang apabila ini terbangun akan menambah potensi PAD bagi Kab. Tanah Bumbu yang bersumber dari Tera/Tera Ulang tangki mobil pengangkut BBM yang banyak dimiliki oleh perusahaan besar di Tanah Bumbu.
H Deny juga menyebut, pihaknya juga membawa beberapa peralatan standar pengujian untuk alat Ukur, Takar, Timbang dan Peralatannya (UTTP) yang harus dikalibrasi di Bandung. Serta mengambil Cap Tanda Tera (CTT) untuk dipergunakan oleh Petugas Tera Berhak dalam melakukan tera/tera ulang sah selama tahun 2022.
“Kami dari Dinas KUMP2 berusaha semaksimal mungkin menjadikan Tanah Bumbu sebagai Daerah Tertib Ukur dimana transaksi terjadi degan halal sesuai slogan Tanah Bumbu Menuju Serambi Medinah,” tambah H Deny.
Sementara itu, Direktorat Metrologi juga menjelaskan, untuk perusahaan yang mengajukan Tera/Tera Ulang Timbangan Jembatan maka mereka diwajibkan melampirkan sertifikat Bidur (anak timbangan, red) yang telah dikalibrasi oleh Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Regional III Kalimantan pada tahun berjalan.
Sedangkan untuk Timbangan Emas dan Timbangan lain yang digunakan oleh para pedagang, wajib ditera/tera ulang setiap tahun karena apabila terjadi ketidaksesuaian timbangan akan sangat merugikan bagi publik yang bertransaksi, baik dari segi aturan negara maupun aturan agama. (Rel)