Banjarbaru – Suasana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 SMAN 2 Banjarbaru yang berlangsung di lapangan sekolah, Kamis (6/2), terasa berbeda. Meskipun bazar digelar meriah dan siswa tampak antusias, kesedihan masih menyelimuti warga sekolah. Mereka masih berduka atas kepergian salah satu siswinya, IQZ, yang meninggal dunia dua hari sebelumnya.
Kepala SMAN 2 Banjarbaru, Saryono, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.
“Kami sangat kehilangan. Dia adalah siswi berprestasi,” ujarnya dengan nada sedih.
Menurutnya, sulit dipercaya bahwa IQZ, yang dikenal aktif dan ceria, memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis.
“Dia selama ini selalu ceria, aktif di organisasi, dan bahkan menjadi panitia HUT sekolah,” tambahnya.
Terkait berbagai spekulasi yang berkembang, Saryono menepis kabar bahwa IQZ mengalami perundungan atau bullying di sekolah.
“Tidak pernah ada bullying itu, karena dia selalu terlihat ceria di sekolah,” tegasnya.
Guru Agama SMAN 2 Banjarbaru, Hafiz Ilmi, juga turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian IQZ.
“Dia masuk sekolah lewat jalur prestasi akademik. Peserta MOS terbaik, pandai baca puisi, dan debat,” ujarnya.
Selain cemerlang di bidang akademik, IQZ juga memiliki bakat luar biasa dalam seni. Ia bahkan memiliki penghasilan sendiri melalui YouTube dan melukis.
“Lukisannya pernah dipesan oleh orang luar negeri,” ungkap Hafiz.
Saat IQZ ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Dahlia Raya, Kecamatan Banjarbaru Selatan, pihak sekolah segera turun tangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kami mendampingi dari rumah sakit hingga prosesi pemakaman di Kandangan,” kata Hafiz.
Sebagai bentuk penghormatan, pihak sekolah juga menggelar tahlilan dan penggalangan donasi untuk keluarga almarhumah.
“Acara jalan santai yang semula dijadwalkan pada Rabu (5/2) kami tunda, diganti dengan tahlilan dan pengumpulan donasi. Donasi sudah kami serahkan kepada ibunya,” tutupnya.
Meski pesta perayaan HUT sekolah tetap berlangsung, bayang-bayang kehilangan masih terasa. Kepergian IQZ menjadi pukulan berat bagi teman-teman, guru, dan seluruh warga sekolah yang mengenalnya sebagai sosok penuh semangat dan berbakat.
Haidar Audah