PELITANUSANTARA.NET- Tanah Bumbu diketahui sedang musim buah durian pada Februari ini, buah dengan nama ilmiah Durio zibethinus ini merupakan buah asli dari Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia, hampir setiap wilayah bisa ditemukan buah durian.
Di Kalimantan, ada buah yang jenisnya mirip dengan durian yang bernama Pempakin, bagi Anda yang berasal dari luar Kalimantan, mungkin akan sangat asing mendengar nama buah ini. Namun tidak bagi warga Kalimantan, khususnya warga Tanah Bumbu.
Meskipun penampakannya seperti durian, namun dari segi warna daging, tekstur daging, rasa dan wanginya sangat jauh berbeda dari durian.
Muryadi salah satu pedagang pempakin di pertigaan Jalan Kodeco Tanah Bumbu menjelaskan, buah Pempakin ini tergolong buah yang musiman dan sekarang sudah semakin langka.
“ Sekang sudah susah dicari mba, ini saja saya bawa dari Barabai “ Ungkapnya.
Jika dicermati, dari segi kulitnya Pempakin ini sama seperti durian, yakni keras dan berduri. Namun, warna kulitnya ada yang hijau juga kuning jika sudah matang, jika durian memiliki bau harum yang menyengat dan semerbak, maka pempakin ini tak demikian.
“ Harum juga, namun aromanya berbeda dengan durian, dagingnya pun lebih keras dari durian dan yang membedakan sekali adalah warnanya “ tambah muryadi sambil menyodorkan Pempakin kearah tim Pelitanusantara.net, Sabtu (20/02).
Muryadi menambahkan, biasanya untuk berjualan buah Durian dan Pempakinnya, Ia beroperasi dari siang hingga tengah malam, dan sudah dua minggu terakhir ia menggelar lapak nya di tepi jalan.
Berbeda dengan durian yang harganya bervariasi, mulai dari Rp 20.000 sampai dengan Rp 50.000 perbijinya, Pempakin dibandrol dengan harga Rp 70.000. Menurut Muryadi, harga itupun tidak tetap.
“ Bisa saja berubah tergantung kondisi buahnya ” Ujarnya. (Kam)