Sen. Nov 11th, 2024

Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Panglima Laskar Turut Bereaksi

PELITANUSANTARA.NET – Aksi bom bunuh diri dilakukan oleh seseorang di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kartini Sulawesi Selatan, Minggu (28/03) hari ini.

Berdasarkan video yang beredar, aksi bom bunuh diri dilakukan di depan pintu sebelah kanan gereja. Aksi ini membuat warga sekitar panik.

“Terjadi bom bunuh diri di gereja katedral. Di depan pintu sebelah kanan katedral. Orang meninggal langsung,” kata seseorang warga dalam video tersebut.

Melalui serambi news.com Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan mengatakan, sementara korban luka akibat bom bunuh diri itu bertambah menjadi 14 orang yang terdiri dari jemaat dan petugas. Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit.

“Bertambah jadi 14 orang, saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP,” kata Zulpan.

Sementara itu, Panglima Laskar Banua Borneo (LBB) H. Risdianto Haleng HB yang mengetahui hal ini langsung bereaksi dan memberikan tanggapan, Ia pun menegaskan bahwa tidak ada ajaran agama untuk melakukan bom bunuh diri demi membela agama atau jihad.

“Jihad atas nama agama dengan bom bunuh diri juga tidak relevan, apalagi Indonesia negara yang memberi kebebasan beribadah bagi semua pemeluk agama,” tegasnya.

Bagi Panglima Laskar, siapapun otaknya semoga segera terungkap, yang jelas pelaku dibalik ini semua semoga segera diketahui, karena bagaimanapun pelaku baik personal maupun dengan jaringan, hal ini berupaya meruntuhkan kepercayaan publik pada negara.

”Apalagi di momen mendekati Ramadhan seperti ini, itu sangat melukai hati semua umat,” tutupnya. (Red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *