Banjarbaru – Perwakilan Dosen Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Banjarmasin mengadakan pengabdian masyarakat dengan tema “Pelatihan dan Pengenalan Terapi Komplementer Akupressure Sebagai Pendamping Pengendali Hipertensi” untuk para kader posbindu Rina Karya dan Pandawa serta pemijat tradisional, Kamis (03/10/2024) bertempat di Aula Kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru.
Kegiatan ini selain merupakan wujud pelaksanaan Tri Darma perguruan tinggi tetapi juga suatu upaya untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai titik-titik akupressure yang berhubungan dengan pengendalian tekanan darah. Pengabdian masyarakat ini menghadirkan seorang narasumber yang merupakan praktisi akupuntur sejak tahun 2013 serta saat ini masih aktif sebagai dosen tetap Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Banjarmasin yaitu Muhammad Rasyid, S.Kep., Ns., MPH yang membawakan materi seputar terapi akupressure untuk pengendalian hipertensi.
Selain membawakan materi, beliau juga melakukan sharing seputar pengalamannya selama menggeluti dunia akupuntur.
“Dalam teori pengobatan Cina, pada dasarnya akupressure dilakukan untuk melancarkan aliran energi di dalam tubuh, sesuatu hal diibaratkan seperti yin dan yang dan keduanya harus seimbang, ketika keduanya di dalam tubuh jumlahnya kurang atau berlebihan maka hal itu bisa menyebabkan timbulnya penyakit” ucapnya dalam pemberian materi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dihadiri oleh Akhmad Rizani, S.Kp., M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan dan sekaligus anggota tim pengabdian masyarakat yang berpengalaman dalam bidang hipnoterapi dan Hammad, S.Kep., Ns., M.Kep selaku anggota tim pengabdian masyarakat yang memiliki minat dalam bidang terapi komplementer.
Kegiatan ini disambut baik oleh kader posbindu serta pemijat tradisional yang hadir. Para peserta juga dapat berpraktek langsung secara berpasangan untuk melakukan terapi akupressure pada titik- titik untuk mengendalikan hipertensi. Tititk-titik tersebut yaitu titik fengchi (GB20), titik taichong (LR3), shenmen (HE7), Hegu (LI4) dan quchi (LI11).
Pada Pelatihan ini juga dibagikan sejumlah modul pelatihan kepada masing-masing peserta, yang didalamnya termuat beberapa titik akupressure untuk penyakit lain yang umum di masyarakat seperti maag, sakit kepala, nyeri sendi dan nyeri pinggang. Tim Pengabdian Masyarakat Polkessin juga membagikan sejumlah alat pendukung terapi akupressure untuk nantinya dapat dimanfaatkan oleh para kader dan pemijat tradisional di wilayah kelurahan guntung paikat.
Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam pengelolaan gejala hipertensi menggunakan terapi komplementer akupresur. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup dan dapat mengambil peran aktif dalam mengelola kondisi kesehatan mereka.