PELITANUSANTARA.NET- Saat ini, terjadi kelangkaan gas wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, bukan hanya tabung LPG berukuran 3 kilogram, ukuran 12 kilogram pun sulit didapatkan, kalaupun ada harganya pasti lebih mahal dari harga sebelumnya.
Misah, salah seorang warga Arraudah 5, mengaku sudah lima hari keliling di sekitar tempat tinggal untuk mencari LPG 12 dan 3 Kilogram namun hasilnya nihil.
“Saya sudah muter sampai arah pagatan, tapi tak ada juga sampai hari ini,” ujarnya.
Hal yang sama dirasakan Yuli oleh warga Arraudah 3, karena susahnya mendapatkan LPG 3 kilogram, dia tidak lagi memasak lauk.
“Sampai sekarang masih membeli lauk matang saja. Susah banget mba cari gas melon ini. Sudah ekonomi lagi susah akibat covid, ditambah lagi gas langka,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bergerak cepat mengatasi terjadinya kelangkaan tabung gas LPG tersebut, rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait telah digelar dan kini dilanjutkan dengan inspeksi mndadak (sidak) ke lapangan untuk guna memastikan penyebabnya.
Plh. Bupati Tanah Bumbu H. Ambo Sakka bersama jajarannya mengawali pemantauan ke tingkat SPBE Kersik Putih, hingga ke pangkalan Kelurahan Batulicin. Kamis (18/02) kemarin.
Sehingga, penyebabnya mulai ditemukan dan menemukan titik terang. Ternyata persoalan ini muncul karena terjadinya perubahan jalur distribusi akibat jalan putus saat Banjir, sehingga jalur dialihkan ke Balikpapan yang memakan jarak tempuh lebih lama.
Direktur Mega Utama Khtulistiwa (MUK) Dimpan Hutahayan mengatakan, semula pengiriman dari depo Banjarmasin ke Batulicin Kotabaru, kerena jembatan putus akhirnya lewat Balikpapan ke Batulicin.
Menanggapi penyebab hal ini, H. Ambo Sakka menyayangkan dan mengatakan jika seharusnya pihak SPBE melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah sebelumnya, agar bisa disosialiasikan soal penyebab keterlambatannya sebelum terjadi kelangkaan di tengah masyarakat.
“Saat ini sebagian masyarakat mengira ada penimbunan dan permainan harga ditingkat pangkalan “ ujarnya Ambo Sakka.
Ambo Sakka pun menambahkan, Menurut informasi jalan sudah mulai berangsur membaik, diharapkan pada 3 hari ke depan bisa normal Kembali.
“ Untuk menyimpulkan hasil dari sidak, akan kembali di bawa ke meja rapat dengan mengundang para pangkalan. Meski yang dibahas tentang kelangkaan LPG namun sejauh ini penghambat dari kelangkaan itu akan berangsur angsur dengan baik “ Tutupnya. (Kam)