PELITANUSANTARA.NET- Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo, S.I.K., M.H. memimpin pelaksanaan Konferensi Pers terkait pengungkapan kasus penyalahgunaan Narkoba dengan barang bukti seberat 2,5Kg atau senilai Rp 4 Milyar, Senin (29/3) kemarin.
Kapolres menyampaikan berkat pengungkapan kasus ini, pihak Kepolisian telah menyelamatkan sekitar puluhan ribu jiwa generasi bangsa dari kerusakan pengaruh narkoba.
“Diasumsikan 1 gram Sabu-Sabu dikonsumsi oleh 4 orang, maka dengan sejumlah Sabu seberat 2.550 gram tersebut sekitar 10.200 jiwa generasi bangsa yang terselamatkan,” jelas AKBP Andri Koko Prabowo kepada awak media.
“Saya apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada Polsek Astambul serta peran serta masyarakat yang membantu proses pengungkapan kasus besar ini,” ujar AKBP Andri Koko Prabowo.
Konferensi Pers ini dihadiri oleh Forkompimda Kabupaten Banjar diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Wakil Bupati Banjar, Dandim 1006/Martapura, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Banjar dan Kajari yang diwakili oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Martapura.
Kapolsek Astambul, Danramil Astambul dan Camat Astambul serta awak media juga turut hadir pada pelaksanaan Konferensi Pers ini.(nto/ril)
[08.51, 30/3/2021] Pak Haleng: Polisi Berhasil Menangkap 13 Terduga Teroris Terkait Bom Makassar
PELITANUSANTARA.NET- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) mengamankan 13 terduga teroris Gereja Katedral Makassar ditangkap di sejumlah wilayah .
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Makassar, Senin (29/3) kemarin.
Diterangkannya, para terduga teroris bom Makassar itu masing-masing-masing di Makassar 4 orang , Jakarta 4 orang dan Bima, Nusa Tenggara Barat sebanyak 5 orang.
Diterangkannya, 4 orang tersangka diamankan di Makasse yakni AS, SAS, MR, dan AA , selanjutnya Densus 88 juga mengamakan 4 orang di Jakarta yakni ZA, AA, AJ, dan DS. Polri kemudian melakukan penggeledahan di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.
Dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88, berhasil menyita barang bukti lima bom jenis bom sumbu yang siap digunakan serta ditemukan sebanyak lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer.
Ia mengatakan, bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Adapun beratnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram.
“Saat ini sudah kita amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledakan, menggunakan,” terangnya.
Kemudian pada hari ini pula, terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, bertambah satu orang menjadi lima. “Dengan demikian, sampai dengan hari ini baik dari Makassar, Jakarta dan Bima, kita terus lakukan pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.(odah)