PELITANUSANTARA.NET – Perkembangan penanganan COVID-19 per 9 Februari 2021 kemarin, pasien sembuh harian bertambah lagi sebanyak 10.424 orang per hari. Penambahan hari ini meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif mencapai 973.452 orang dengan persentasenya sebesar 82,9%.
Melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini menurun sebanyak 1.937 kasus dan totalnya berkurang menjadi 169.351 kasus dengan persentasenya sebesar 14,4%. Meski demikian pasien terkonfirmasi positif hari ini bertambah sebanyak 8.700 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, per hari ini mencapai 1.174.779 kasus.
Sementara jumlah terkonfirmasi negatif COVID-19 dari hasil periksa laboratorium, hingga hari ini tercatat mencapai 5.337.347 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 29.828 kasus. Untuk pasien meninggal hari ini bertambah sebanyak 213 kasus dan kumulatifnya mencapai 31.976 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif.
Disamping itu, penerima vaksin di Indonesia hari ini terus bertambah sebanyak 30.822 orang dan total penerima meningkat menjadi 844.407 orang. Sedangkan untuk penerima vaksin tahapan ke 2 pada hari ini bertambah 50.183 menjadi 221.453 orang. Untuk total sasaran vaksinasi COVID-19, berjumlah 181.554.465 orang. Dan dari jumlah tersebut, terdapat sasaran vaksinasi SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan) sebanyak 1.486.764 orang.
Lalu, dari hasil uji per hari pada 613 laboratorium jejaring COVID-19, spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 67.888 spesimen dan kumulatifnya 9.791.928 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 38.528 orang dan kumulatifnya 6.512.126 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 77.086 kasus. Positivity rate berada di angka 18,0%. Dan pada sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Selanjutnya, pada perkembangan kesembuhan harian per provinsi, DKI Jakarta menjadi tertinggi menambahkan sebanyak 2.786 orang, dan meningkatkan jumlah kumulatifnya masih tertinggi mencapai 271.495 orang. Jawa Barat kedua tertinggi harian menambahkan sebanyak 2.216 orang dan kumulatifnya menempati tertinggi kedua mencapai 139.606 orang.
Diikuti Banten ketiga tertinggi harian menambahkan pasien sembuh 988 orang dan kumulatifnya mencapai 19.328 orang. Disusul Jawa Timur keempat tertinggi harian menambahkan pasien sembuh 700 orang dan kumulatifnya masih tertinggi ketiga mencapai 104.738 orang. Dan Jawa Tengah kelima tertinggi harian menambahkan 665 orang dan kumulatifnya masih tertinggi keempat bertambah menjadi 88.119 orang.
Disamping itu, pada sisi penambahan kasus terkonfirmasi positif harian, DKI Jakarta tertinggi menambahkan 3.437 kasus dan kumulatifnya masih tertinggi yaitu mencapai 300.406 kasus. Kedua harian di Jawa Tengah menambahkan 948 kasus dan kumulatifnya ketiga tertinggi mencapai 137.326 kasus. Jawa Barat menjadi ketiga tertinggi harian dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 775 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 169.982 kasus.
Disusul Kalimantan Timur hari ini keempat tertinggi harian menambahkan 550 kasus dan kumulatifnya mencapai 46.456 kasus. Dan Bali hari ini kelima harian tertinggi menambahkan sebanyak 453 kasus dan kumulatifnya mencapai 28.990 kasus. Sementara Jawa Timur hari ini keluar dari lima provinsi tertinggi harian, namun secara kumulatif masih keempat tertinggi sebanyak 118.876 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 440 kasus.
Untuk penambahan pasien meninggal harian, DKI Jakarta tertinggi menambahkan 50 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 4.666 kasus. Disusul Jawa Tengah kedua harian menambahkan 48 kasus dan kumulatifnya urutan kedua tertinggi mencapai 5.708 kasus.
Ketiga tertinggi Jawa Timur menambahkan 43 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi bertambah menjadi 8.247 kasus. Jawa Barat keempat harian menambahkan 17 kasus dan kumulatif keempat tertinggi bertambah menjadi 2.068 kasus. Dan Kalimantan Timur kelima harian menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya 1.098 kasus.(amd/scs)
Editor:ahmadi