PELITANUSANTARA.NET-Industri otomotif dinilai memiliki peran penting dan strategis sehingga dimasukkan ke dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi Industri 4.0.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama tadi.
Disampaikannya, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. “Pada periode tahun 2020, ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) sebanyak 232,17 ribu unit atau senilai Rp41,73 triliun,” papar Menperin yang dikutif dari laman antara.
Sedangkan, pengapalan untuk kendaraan Completely Knock Down (CKD) sebanyak 53,03 ribu set atau senilai Rp1,23 triliun, dan komponen sebanyak 61,2 juta pieces atau senilai Rp17,52 triliun.“Seiring Program Making Indonesia 4.0, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global,”kata Menperin.
Bahkan, Indonesia akan menjadi ekspor hub kendaraan bermotor, baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau Internal Combustion Engine (ICE) maupun kendaraan listrik atau Electrical Vehicle (EV).
“Salah satu strategi otomotif 4.0 adalah membangun ekosistem untuk industri EV, dimulai dengan penguasaan kemampuan manufaktur sepeda motor listrik, kemudian kemampuan manufaktur baterai dan mobil listrik yang sesuai dengan tren global,” tandas Menperin Agus.(net/tar)
Editor: Muhammad Alfarisy