Surabaya – Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi bersatu dalam sebuah koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) dan Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden 2024. Pengumuman dan deklarasi ini berlangsung dalam sebuah acara di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada hari Sabtu, 2 September 2023, sore hari.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bersama dengan ratusan pengurus dan kader Partai NasDem dan PKB, turut serta dalam acara deklarasi ini. Kedua pasangan Capres dan Cawapres terlihat bahagia seperti pengantin baru saat menghadiri acara tersebut.

Anies dan Cak Imin dengan penuh semangat melambaikan tangan dari puncak gedung Hotel Mojopahit Surabaya, mengingatkan kita pada peristiwa perobekan bendera Belanda pada 10 November 1945.

 

Dalam pidatonya, Surya Paloh menjelaskan alasan di balik pilihannya untuk menggandeng Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, sebagai calon Wakil Presiden untuk Anies Baswedan. Dia mengatakan, “Anies adalah seorang intelektual yang dihormati, yang diyakini memiliki kemampuan untuk membawa kepemimpinan baru ke depan. Muhaimin adalah seorang ahli dalam bidang organisasi yang ulung dan telah lama berkecimpung dalam dunia pergerakan.”

Dia menambahkan, “Kedua pasangan ini adalah satu kesatuan yang utuh. Kami mengucapkan selamat tinggal pada politik yang memecah-belah dan merusak, dan selamat datang pada politik yang mendorong persatuan.”

Cak Imin menceritakan bagaimana Surya Paloh mendesaknya untuk memberikan jawaban dalam waktu tiga hari mengenai kesediaannya menjadi Cawapres untuk Anies Baswedan. “Surya Paloh berkata,“Kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita tidak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya jamin menang dan Insya Allah Indonesia akan lebih baik’,” kata Cak Imin mengingat kata-kata Surya Paloh.

 

Akhirnya, dalam waktu tiga hari, Cak Imin dan partainya memberikan jawaban. Muhaimin kembali bertemu dengan Surya Paloh pada hari Senin yang lalu. Muhaimin menyebut bahwa Surya Paloh adalah seorang yang tulus dan langsung ke pokok masalah.

Sebagai senior dan junior, mereka merasa senang bisa bertemu kembali, meskipun mereka juga bingung harus memberikan jawaban segera. Muhaimin merasa bahwa proses ini berjalan cepat dan lancar, dan doa serta istikharah telah membantu dalam perjalanan mereka.

 

“Saya merasa proses ini berjalan dengan cepat dan lancar, sesuai dengan doa saya untuk Indonesia yang lebih baik dan bahagia. Dalam waktu hanya tiga hari, kami berhasil menyatukan visi kami dan mendapatkan restu dari para ulama,” ujar Muhaimin.

Muhaimin mengakhiri dengan doa, “Ya Allah, berikanlah kami jalan yang mudah dan penuh berkah dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik untuk Bangsa Indonesia.” (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *