TANAHLAUT,pelitanusantara.net – Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Kalimantan Selatan sejak Kamis (13/5) kemarin, mengakibatkan tongkang hanyut dari hulu Tambatan akibat derasnya Air Sungai Kintap ke Hilir Muara, di Pelabuhan Pembongkaran Ikan Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Jum’at (14/05) kemarin.
Hingga berita ini beredar,diketahui Banjir tersebut mengakibatkan 4 Buah Kapal Nelayan Tenggelam, enam buah Kapal nelayan rusak berat, sembilan9 kapal nelayan rusak ringan, Dermaga PPI rusak, satu buah titian jembatan tambatan kapal nelayan rusak dan dermaga PPI juga mengalamami kerusakan.
Laporan awal yang diterima sekitar pukul 09 -30 Wita tersebut, juga langsung Melakukan Evakuasi, Kordinasi dan Komunikasi bersama Polairud Polda Kalsel didampingi Polairud pol Airud polres Tanah Laut.
Sementara itu, Alimuddin TIM DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) melaporkan, saat ini sudah dilakukan pendataan korban dan nama pemilik kapal. Serta, diskusi komunikasi dengan pihak PT Jaya Sakti Baru untuk pertanggung jawaban akibat yang ditimbulkan tongkang hanyut, dan melakukan evakuasi sisa kapal yang tenggelam. Kemudian mengambil data dan dokumentasi yang lebih akurat.
Selanjutnya, dua bangkai kapal dievakuasi kepinggir dan sisa kapal yang akan tenggelam menyusul untuk dilakukan evakuasi.
Hingga kini, kejadian tersebut ditangani pihak Pos Airud Polda Kalsel, Pol Airud Polres Tanah Laut, TNI AL Muara Kintap, Kepala Desa muara Kintap dan Tim DPC HNSI Tanah Laut. Yang melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Hanya saja kendala dilapangan, sungai muara dangkal sehinggah tidak bisa mendatangkan tugboat yang berkekuatan besar untuk mengamankan tongkang yang sudah dihilir Muara Kintap. (Red)