PELITANUSANTARA.NET – Risdianto Haleng Ketua Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonrsia (APRI) Kalsel turut prihatin atas nasib para sopir angkutan lantaran tak bisa melintas akibat blokade jalan hauling KM 101 Tapin Kalimantan Selatan.
Disampaikannya, tak kunjung jelasnya nasib para sopir lantaran jalan masih belum dibuka (berpolice line) membuat para sopir makin terpuruk lantaran tak bisa mengais reziki untuk keluarga mereka
Diungkapkannya, seharusnya pihak-pihak yang bersengketa bisa lebih bijaksana dalam melihat situasi sebab dampaknya sangat merugikan masyarakat dalam hal ini para sopir angkutan.
“Mereka (para sopir) memiliki keluarga yang perlu dihidupi, kalau jalan tempat mereka bekerja di tutup bagaimana mereka mencari rezeki untuk keluarganya,” ujarnya.

Disampaikannya rencannya APRI Kalsel bakal turut serta dalam aksi demontrasi yang akan berlangsung di Polda Kalsel pada Kamis 16 Desember 2021 besok.
“Kami prihatin saja dengan nasib para sopir, apalagi jumlahnya yang terdampak cukup besar ribuan sopir, saat ini mereka secara ekonomi pasti sangat terdampak sekali sebab sudah cukup lama tak beraktivitas,”ujarnya.
Diungkapkannya, pihaknya juga berharap pemerintah daerah dan DPRD setempat bisa segera mencarikan solusi terbaik khususnya untuk para sopir agar mereka bisa beraktivitas lagi.
“Semoga ada solusi yang baik sehingga para sopir kembali bisa bekerja,”tandasnya.(rmd)












